WhatsApp Banyak Aturan, Pelanggan Pilih Telegram 

Jumat, 08 Januari 2021 | 20:29:14 WIB

Metroterkini.com - WhatsApp memperbarui ketentuan dan kebijakan privasi dalam layanannya. Salah satunya, tentang cara WhatsApp bermitra dengan Facebook untuk menawarkan integrasi di seluruh produk perusahaan Facebook.

Aturan baru tersebut akan berlaku mulai 8 Februari 2021. Setelahnya, pengguna perlu memperbarui aplikasi untuk dapat menggunakan WhatsApp.

Kebijakan baru yang dikeluarkan WhatsApp menyulut perhatian warganet pengguna Twitter yang mengeluh dengan rencana penggabungan informasi seluruh produk Facebook.

Hal ini membuat warganet membandingkan WhatsApp dengan aplikasi perpesanan instan pesaingnya, Telegram. Terpantau tagar #Telegram bahkan sempat menduduki Trending Topic Twitter Indonesia.

Tak sedikit warganet yang berniat untuk pindah dari WhatsApp ke Telegram karena alasan tersebut. Terlebih beberapa warganet juga menyebut Telegram lebih unggul karena memiliki fitur-fitur yang tidak dimiliki WhatsApp.

"Migrasi ajalah ke Telegram. Lagi pula banyak keuntungan yang didapat dari Telegram ketimbang WhatsApp. #Telegram Bye bye #WhatsApp," tulis akun @syahidkhudry.

"Perkara WhatsApp banyak aturan, alih-alih pada pindah #Telegram nih kayaknya," tambah @itanindea.

Selain itu, beberapa warganet juga menyinggung kebijakan WhatsApp yang tidak dapat lagi digunakan di perangkat dengan versi Android dan iOS tertentu.

"Gara-gara WhatsApp makin nggak jelas. Kalau spec HP nggak tinggi nggak bakal bisa keinstal atau dibuka di HP kentang. Telegram jadi jalan ninja sekarang #Telegram #WhatsApp," komentar @PRahmadina.

Walau begitu, tak jarang warganet yang juga mengaku menggunakan Telegram bukan untuk mengirim pesan atau berkomunikasi, tetapi menonton drama atau film.

"Gue install Telegram cuma buat link nonton drama Korea, udah itu aja #Telegram," cuit @Senya_Fajria.

Bahkan jauh sebelum aturan WhatsApp yang semakin banyak ini, beberapa warganet pun mengaku telah pindah dan menggunakan Telegram.

"Tahun 2017 udah move ke #Telegram," tulis @izalnoera_.

WhatsApp juga disebut akan menggabungkan semua data pengguna menjadi satu profil pelacakan untuk pengiklan. [**]

Terkini